Postingan

PANCASILA DIANTARA TIGA IDEOLOGI

 PANCASILA DI ANTARA TIGA IDEOLOGI . . .  Di dunia ini ada tiga ideologi besar yakni komunisme yang lahir dari akidah ateis. Kapitalisme yang lahir dari akidah sekuler dan Islam yang lahir dari akidah Islam. .  Di Indonesia, ada pihak yang mengatakan Indonesia menerapkan ideologi Pancasila. Berikut sekilas perbandingan tiga ideologi dilihat dari sistem pemerintahan, hukum dan suara rakyat. Di mana posisi Pancasila? . .   Sistem pemerintahan dari ideologi komunisme DIKTATOR . .  1. Meski terkadang mengaku demokratis, padahal penguasa menerapkan aturan yang dibuatnya sendiri alias diktator. .  2. Rakyat yang mengkritik kezaliman penguasa diberangus bila penguasa ingin memberangusnya. Suka-suka penguasalah, dengan kata lain diktator. . .  Sistem pemerintahan dari ideologi kapitalisme DEMOKRASI . .  1. Penguasa menerapkan aturan yang dibuat rakyat. Begitulah ngakunya, meski secara praktik aturan para kapitalis yang diterapkan. .  2. Rakyat...

DALIL THARIQAH MENEGAKKAN KHILAFAH 

 DALIL THARIQAH MENEGAKKAN KHILAFAH   Oleh: Syekh ‘Atha’ bin Khalil Abu ar-Rasytah M TSAQAFAH – Tharîqah dakwah untuk menegakkan Khilafah mencakup tiga tahapan dakwah yang dipraktikkan Rasulullah saw. di Makkah hingga berhasil menegakkan Daulah Islam di Madinah. Secara global dalil-dalil tentang tharîqah ini qath’i adalah sebagai berikut: Rasul saw. menyeru orang-orang secara rahasia pada awal dakwahnya sekitar tiga tahun. Beliau membina kaum Muslim di Dar al-Arqam bin Abi al-Arqam. Kemudian beliau mengumumkan menyerukan dakwah secara terang-terangan setelah turun firman Allah SWT: فَٱصۡدَعۡ بِمَا تُؤۡمَرُ وَأَعۡرِضۡ عَنِ ٱلۡمُشۡرِكِينَ ”Karena itu sampaikanlah secara terang-terangan segala perkara yang telah diperintahkan kepada kamu dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.” (TQS al-Hijr [15]: 94). Ayat tersebut, secara qath’i tsubût dan qath’i dilâlah, menunjukkan bahwa Rasul saw., sebelum ayat tersebut turun, berdakwah secara rahasia. Lalu setelah ayat in...

Antara Hadharah, Madaniyah dan Pemboikotan Terhadap Produk Kafir Harbi

Antara Hadharah, Madaniyah dan Pemboikotan Terhadap Produk Kafir Harbi.  Di dalam buku Nidzomul Islam, Syaikh Taqiyuddin an Nabhani رحمه الله menjelaskan bahwa hadharah adalah sekumpulan mafahim (ide yang dianut dan mempunya fakta) tentang kehidupan.  Sedangkan madaniyah menurut beliau رحمه الله adalah bentuk-bentuk fisik dari benda-benda yang terindera yang digunakan dalam berbagai aspek kehidupan. Hadharah bersifat khas, terkait dengan pandangan hidup. Sementara madaniyah bisa bersifat khas, bisa pula bersifat umum sehingga bisa digunakan seluruh manusia. Maka jika madaniyah itu bersifat khas karena berkaitan dengan hadharah tertentu, dimana hadharah tersebut bertentangan dengan Islam, maka ia tidak boleh digunakan oleh umat Islam seperti patung misalnya. Sebaliknya, jika madaniyah tersebut bersifat umum, maka boleh digunakan oleh seluruh umat manusia. Seperti komputer, software dan lainnya. Semua bentuk madaniyah yang menjadi produk kemajuan sains dan perkembangan tekh...

KHILAFAH VS NATION-STATE 

KHILAFAH VS NATION-STATE   Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan 3 (tiga) hal :   ▪Pertama: kritik terhadap konsep nation-state (negara-bangsa).   ▪Kedua:perbedaan negara Khilafah dengan nation-state.   ▪Ketiga: keunggulan Khilafah dibandingkan dengan nation-state.   Untuk memperjelas posisi dan konteks hubungan antara nation-state dan Khilafah, akan diuraikan terlebih dulu bagaimana perjalanan sejarah konsep nation-state dan kaitannya dengan Khilafah. Sejarah Nation-State dan Khilafah Nation-state (negara-bangsa) adalah negara yang didasarkan pada konsep nasionalisme. Dalam nation-state, rakyat mengidentifikasi diri mereka sebagai sebuah “bangsa” (nation), yaitu suatu komunitas manusia yang menganggap dirinya satu kesatuan karena kesamaan etnis, sejarah, bahasa, budaya, atau faktor pemersatu lainnya. Identitas sebagai “bangsa” inilah yang menjadi dasar adanya hak untuk mendirikan sebuah negara. Ketika negara ini terwujud dalam reali...

SALING BERJAUHAN DI DALAM SHAFF SHALAT MERUPAKAN BID'AH, DOSANYA DIPIKUL PENGUASA

Soal Jawab Amir HT Syaikh Atha' Abu Rasythah terbaru tentang : SALING BERJAUHAN DI DALAM SHAFF SHALAT MERUPAKAN BID'AH, DOSANYA DIPIKUL PENGUASA Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah wa barakatuhu. Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah saw, keluarga dan para sahabat beliau serta orang yang mengikuti beliau. Wa ba’du. Kepada semua orang yang mengirimkan kepada saya pertanyaan tentang saling berjauhan dengan jarak dua meter di antara makmum di dalam shalat jamaah dan shalat Jumat. Mereka mengatakan bahwa para penguasa di beberapa negeri kaum Muslim menutup masjid-masjid, dan ketika mereka membukanya mereka mengharuskan orang-orang yang shalat untuk saling berjauhan dengan jarak dua meter. Penguasa menjustifikasi yang demikian itu bahwa penyakit itu menjadi udzur. Jadi sebagaimana orang boleh shalat sambil duduk, maka diqiyaskan kepadanya, orang berjauhan dari orang di sampingnya dengan jarak dua meter, bahk...

SIAPAKAH "ASWAJA"?

SIAPAKAH "ASWAJA"? [KH. Drs. Hafidz Abdurrahman, MA] Soal: Banyak kelompok yang mengklaim dirinya Ahlus Sunnah wal Jamaah karena klaim kebenaran dan ahli surga, sementara yang lain bukan. Sebenarnya siapakah Ahlus Sunnah wal Jamaah? Apakah mazhab atau kelompok tertentu? Bagaimana ciri-cirinya? Jawab: Istilah Ahlus Sunnah wal Jamaah sebenarnya merupakan istilah baru. Pada zaman Nabi saw, istilah ini belum dikenal. Demikian juga pada zaman Khulafaur Rasyidin, Khilafah Umayyah dan permulaan zaman Khilafah ‘Abbasiyyah. Pada zaman itu, satu-satunya istilah yang digunakan adalah “Muslimûn”.[1] Istilah Ahlus Sunnah wal Jamaah ini baru digunakan dan berkembang pada pertengahan zaman Khilafah ‘Abbasiyah untuk membedakannya dengan “Syî’ah”,  yang mulai digunakan setelah terbunuhnya Sayyidina ‘Ali bin Abi Thalib di tangan kaum Khawarij. Istilah Syî’ah mulai digunakan, khususnya setelah peristiwa tersebut, dan setelah ‘Am al-Jamâ’ah (Tahun Rekonsiliasi) terjadi pada masa Khal...

CARA ISLAM MENGATASI MASALAH PERBURUHAN

Gambar
CARA ISLAM MENGATASI MASALAH PERBURUHAN Oleh: KH. Hafidz Abdurrahman, MA Problem perburuhan ini sebenarnya terjadi dipicu oleh kesalahan tolok ukur yang digunakan untuk menentukan gaji buruh, yaitu living cost terendah. Living cost inilah yang digunakan untuk menentukan kelayakan gaji buruh. Dengan kata lain, para buruh tidak mendapatkan gaji mereka yang sesungguhnya, karena mereka hanya mendapatkan sesuatu sekadar untuk mempertahankan hidup mereka. Konsekuensinya kemudian adalah terjadilah eksploitasi yang dilakukan oleh para pemilik perusahaan terhadap kaum buruh. Dampak dari eksploitasi inilah yang kemudian memicu lahirnya gagasan sosialisme tentang perlunya pembatasan waktu kerja, upah buruh, jaminan sosial, dan sebagainya. Kaum kapitalis pun terpaksa melakukan sejumlah revisi terhadap ide kebebasan kepemilikan dan kebebasan bekerja, dan tidak lagi menjadikan living cost terendah sebagai standar dalam penentuan gaji buruh. Maka, kontrak kerja pun akhirnya diikuti dengan...